Formaka; gerakan literasi
Pada tanggal 05-07 Oktober 2022
pengurus Formaka (Forum Mahasiswa Kangayan) Sumenep adakan gerakan literasi
yang bekerja sama dengan Warkop Cuan Sumenep, pasalnya melihat kondisi minat
baca buku dikalangan mahasiswa Sumenep sangat rendah.
secara sederhana literasi dapat kita artikan sebagai sebuah
kemampuan membaca dan menulis, namun literasi itu sendiri sebenarnya memiliki
makna yang luas bukan lagi bermakna tunggal melainkan mengandung beragam arti (multi
literacies) semisal melek tekhnologi, melek informasi, dan berfikir kritis.
Berbagai faktor
ditengarai sebagai penyebab rendahnya budaya literasi, namun kebiasaan membaca
dianggap sebagai faktor utama dan mendasar. Padahal, salah satu upaya
peningkatan mutu sumber daya manusia agar cepat menyesuaikan diri dengan
perkembangan global yang meliputi berbagai aspek kehidupan manusia adalah
dengan menumbuhkan masyarakat yang gemar membaca. Kenyataannya sebagian orang
masih menganggap aktifitas membaca untuk menghabiskan waktu, bukan mengisi
waktu dengan sengaja. Artinya aktifitas membaca belum menjadi kebiasaan (habit)
tapi lebih kepada kegiatan ’iseng’.
lebih lanjut, Kualitas
suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan
kecerdasan dan pengetahuan dihasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang di
dapat, sedangkan ilmu pengetahuan didapat dari informasi yang diperoleh dari lisan
maupun tulisan. Semakin banyak penduduk suatu wilayah yang haus akan ilmu
pengetahuan semakin tinggi kualitasnya.
Kualitas suatu
bangsa biasanya berjalan seiring dengan budaya literasi, faktor kualitas
dipengaruhi oleh membaca yang dihasilkan dari temuan temuan para kaum cerdik
pandai yang terekam dalam tulisan yang menjadikan warisan literasi informasi
yang sangat berguna bagi proses
kehidupan social yang dinamis. Para penggiat pendidikan sepakat bahwa pintu
gerbang penguasaan ilmu pengetahuan adalah dengan banyak membaca.
Penguasaan
literasi dalam segala aspek kehidupan memang menjadi tulang punggung kemajuan
peradaban suatu bangsa. Tidak mungkin menjadi bangsa yang besar, apabila hanya
mengandalkan budaya oral yang mewarnai pembelajaran di lembaga sekolah maupun
perguruan tinggi.
Dari itu, pengurus
formaka (forum mahasiswa kangayan) sumenep berharap penuh agar literasi di
daerah Sumenep harus meningkat terlebih bagi kalangan pelajar sebagai generasi
emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar