Formaka adakan kajian sejarah filsafat

 




SEJARAH FILSAFAT

Pengurus dan kader FORMAKA (Forum Mahasiswa Kangayan) Sumenep adakan kajian Filsafat sebagai rutinitas kegiatan mingguan dengan tema “Sejarah Filsafat” yang bertempat disebelah timur kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep Pada hari minggu tanggal 04 Desember 2022, Kajian tersebut dipandu atau dimoderatori oleh saudara Aris Fatullah dan pematerinya adalah Agus Safindi dan dihadiri langsung oleh ketua umum Formaka yakni Alimni.

Diskusi itu dimulai pukul 19:30 WIB yang dipimpin oleh moderator dan dilanjutkan dengan pemaparan pemateri terkait sejarah filsafat yaitu bahwa “kelahiran pemikiran filsafat diawali pada abad ke-6 SM yang ditandai oleh runtuhnya kepercayaan orang-orang terhadap dongeng-dongeng yang selama itu menjadi pembenaran dalam setiap gejala alam, filsafat yunani pada masa itu berhasil mematahkan mitos dan terus menerus mencari jawaban rasional tentang asala usul dan kejadian alam semesta. sangat jelas masyarakat yunani tidak mengutamakan rasio atau pemikiran logis dan hanya pecaya kebenaran yang bersumber pada mitos (dongeng-dongeng) lalu dianggapnya sebagai kebenaran mutlak”.

Dilanjut pada abad ke-6 SM juga banyak ahli pemikir yang menyangkal adanya mitos sehubungan dengan itu ahli pemikir membuat suatu konsep yang dilandasi dengan akal sehat (Rasional), Yang ditandai dengan tiga faktor lahirnya filsafat Yunani yaitu bangsa yunani yang kaya akan mitos, karya sastra yunani, pengarus ilmu pengetahuan dari babylonia (Mesir) di lembah sungai Nil.

Filsafat dewasa ini dapat ditarik secara garis besar sejarah  perkembangannya ada empat zaman yakni zaman yunani, zaman pertengahan, zaman renaisans dan modern. dalam perjalananya filsafat mengalami kemunduran pada abad pertengahan dikarenakan doktrin aturan Kristen memberikan batas-batas untuk berfikir sehingga mengungkung para ahli fikir dan tak pelak banyak yang dihukum mati" Ujarnya.

Setelah pemaparan materi dilanjut dengan sesi tanya jawab pada pukul 20:30 WIB, disesi tersebut banyak peserta yang bertanya secara antusias terkait sejarah filsafat  pada periode yunani kuno. Saudara izan dari angkatan 2022 bertanya tentang "apakah filsafat yunani bukankah bagian dari penjajahan secara intelektual kepada pemikiran islam?, karena lahirnya konsep Kesetaraan Gender Antara Lelaki dan perempuan dalam berasal dari pemikiran baratdari itu sebenarnya menyalahi dalam aturan islam" setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan tersebut dan saudara Zainur Rafiq dari angkatan 2021 Menanggapi bahwa Filsafat adalah metode berpikir dengan analogi ibarat pisau yang terus diasah untuk ketajaman berpikir bukan persoalan penjajahan.

Agus Safindi selaku pemateri menanggapi dan memberikan jawaban secara rinci bahwa Filsafat adalah proses berpikir bukan bagian dari penjajahan dengan rasionalisasi pada zaman skolaistik islam banyak sekali para ahli pikir yang berasal dari islam seperti Abu Bakar Ar-Razi memberikan pencerahan terhadap orang-orang yang kerap kali menafsiri Al-Qur’an secara kaku. lebih lanjut pemateri juga menyampaikan justru Al-Qur’an menganjurkan kepada seluruh umat manusia untuk selalu berfikir dan yang membedakan antara manusia-hewan adalah pola fikir itu sendiri, disebutkan juga banyak sekali para tokoh filsuf dari islam seperti Ibnu Sina, Al-kindi, Al-hallaj, Al-Ghazali dan lain lainnya.

Terkait dengan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan pemateri menjawab bahwa persoalan itu bukan dalam konteks ke-islaman akan tetapi pada realitas sosial yang terjadi pada masa dulu dan masa kini, bahwa perempuan juga punyak hak yang harus diperhitungkan bersama semisal dalam ranah public, politik pendidikan dan lainnya.

Pemateri juga memberikan pepahaman bahwa filsafat itu cukup diamini saja jangan diyakini, filsafat itu sebagai pisau analisa untuk mencari jawaban-jawaban dari kebenaran yang semu apalagi di zaman yang serba digital seperti saat ini.

Setelah sekian banyak pertanyaan yang telah diajukan oleh peserta diskusi, moderator kembali mengambil alih untuk segera menutup kajian karena dirasa sudah larut malam, tepat pada pukul 22:53 WIB diskusi rutinan itu moderator mencukupkan diskusi dan ditutup dengan kesimpulan-kesimpulan yang singkat dan jelas.

 

 

Penulis : Mifta Angkatan 2020


1 komentar:

FORMAKA : Sukses Gelar Kuliah gerakan Dan Harlah Yang ke - V

             Foto : Peserta Kuliah Gerakan Dan Harlah Forum mahasiswa kangayan ( FORMAKA ) sukses menggelar kuliah gerakan dan harlah yang k...